Powered By Blogger
http://arif-healthy.blogspot.com/

Wednesday, December 21, 2011

Preeclampsia atau Toxemia

Preeclampsia atau Toxemia: Preeclampsia (pre-e-klam-si-a) atau toxemia ,adalah suatu gangguan yang muncul pada masa kehamilan, umumnya terjadi padausia kehamilan di atas 20 minggu. Gejala-gejala yang umum adalah tingginyatekanan darah, pembengkakan yang tak kunjung sembuh dan tingginya jumlahprotein di urin.
Preeclampsiasering terjadi pada kehamilan pertama dan pada wanita yangmemiliki sejarah preeclampsiadi keluarganya. Resiko lebih tinggi terjadi pada wanita yangmemiliki banyak anak, ibu hamil usia remaja, dan wanita hamil di atas usia 40tahun. Selain itu, wanita dengan tekanan darah tinggi atau memiliki gangguanginjal sebelum hamil juga beresiko tinggi mengalami preeclampsia . Penyebabsesungguhnya masih belum diketahui.
DETEKSI PREECLAMPSIA
Tidak ada uji khusus untuk mendiagnosapreeclampsia . Pemeriksaan tekanan darah yang rutin dapat membantu mendeteksiadanya preeclampsia karena pengingkatan tekanan darah yang drastis setelah usiakehamilan di atas 20 minggu (sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg;atau peningkatan 30 mmHg untuk sistolik dan 15 mmHg untuk diastolik) merupakanpertanda awal kemungkinan terjadinya preeclampsia . Melalui tes urin dapatdideteksi adanya kandungan protein di urin ( proteinuria ). Jika terdeteksi,sebaiknya seringlah mengunjungi dokter sekurang-kurangnya sekali seminggu.
RESIKO PREECLAMPSIA UNTUK IBU DANBAYI
Ibu hamil yang mengalamipreeclampsia berisiko tinggi mengalami keguguran, gagal ginjal akut, pendarahanotak, pembekuan darah intravaskular, pembengkakan paru-paru, kolaps pada systempembuluh darah, dan eclampsia , yaitu gangguan tahap lanjutan yang ditandaidengan serangan toxemia yang bisa berakibat sangat serius bagi ibu dan bayinya.
Pada bayi, preeclampsia dapat mencegah plasenta (jalur penyaluran udara danmakanan untuk janin) mendapat asupan darah yang cukup, sehingga bayi bisakekurangan oksigen ( hypoxia ) dan makanan. Hal ini dapat menimbulkan rendahnyabobot tubuh bayi ketika lahir dan juga menimbulkan masalah lain pada bayi,seperti kelahiran prematur sampai dengan kematian pada saat kelahiran (perinatal death ).
Tetapi banyak wanita penderita preeclampsia tetap melahirkan bayi yang sehat.Hal ini karena preeclampsia dapat dideteksi lebih awal apabila calon ibu rajinmerawat kehamilannya.
CARA MENGATASI PREECLAMPSIA
Apabila Anda mengalami preeclampsia, melahirkan adalah cara yang paling tepat untuk melindungi Anda dan bayi Anda.Tapi hal ini tidak selalu harus dilakukan, karena bisa jadi bayi Anda terlaludini untuk dilahirkan.
Apabila kelahiran tidak memungkinkankarena usia kandungan yang terlalu dini, ada beberapa langkah yang bisa diambiluntuk mengatasi preeclampsia sampai bayi dinyatakan cukup umur untuk bisadilahirkan. Langkah-langkah tersebut meliputi penurunan tekanan darah dengancara istirahat total ( bed-rest ) atau dengan obat-obatan, dan perhatian khususdari dokter. Pada beberapa kasus, bisa jadi diperlukan opname di rumah sakit.
Salah satu cara mengendalikantekanan darah ketika Anda tidak sedang hamil adalah dengan membatasi jumlahgaram pada makanan Anda. Namun hal ini bukanlah ide bagus apabila Andamengalami hipertensi pada saat hamil. Tubuh Anda membutuhkan garam untukmenjaga aliran cairan tubuh, jadi Anda tetap membutuhkan asupan garam dalamjumlah normal. Dokter Anda akan menginformasikan berapa banyak jumlah garamyang Anda butuhkan perhari dan berapa banyak jumlah air yang harus anda minumtiap harinya.
Dokter anda mungkin akan memberikanaspirin atau tambahan kalsium untuk mencegah preeclampsia . Dokter mungkin jugaakan menyarankan Anda untuk berbaring pada sisi kiri anda saat andaberistirahat. Hal ini akan meningkatkan aliran darah dan mengurangi bebanpembuluh darah besar Anda. Banyak dokter memberikan magnesium sulfat selamaproses melahirkan dan beberapa hari setelah melahirkan untuk mencegah eclampsia.
GEJALA-GEJALA PREECLAMPSIA
Apabila Anda sedang hamil danmengalami gejala-gejala seperti di bawah ini, segeralah hubungi dokter anda :

-Sakit kepala yang parah- Muntah darah- Pembengkakan yangberlebihan pada kaki dan tangan- Jumlah urin yang sedikitatau tidak ada urin- Kencing disertai darah- Denyut jantung yangcepat- Pusing- Mual berlebihan- Telinga berdengung- Muntah berlebihan- Mengantuk- Demam- Penglihatan ganda- Penglihatan buram- Kebutaan tiba-tiba- Nyeri pada perutSumber : Media SehatArtikel lainnya :- Nyeri Payudara saat Menyusui (Mastitis)- 8 Hal Tentang Susu Formula yang Harus Anda Ketahui... - Tentang Campak Yang Perlu Diketahui- Bahaya Sering Operasi Caesar!

No comments:

Post a Comment