Powered By Blogger
http://arif-healthy.blogspot.com/

Friday, December 16, 2011

mengatasi gigi bayi pertama

mengatasi gigi bayi pertama:





tumbuhnya gigi pertama pada sang bayi aqadalah hal yang menyenangkan setiap orang tua, sama halnya seperti berjalan dan ngomong. Tentunya setiap orang tua menginginkan semua itut.

Gigi pertama anak atau gigi susu adalah pembentukan jalan bagi serangkaian gigi dewasa yang kuat dan sehat. pada usia 7 bulan Kebanyakan bayi hanya memiliki 1 atau 2 gigi. karena pertumbuhan anak bervariasi, dan itu tidak perlu dipermasalahkan, apakah gigi pertamanya tumbuh sebelum atau sesudah ia berusia satu tahun. Sebagian besar gigi susu anak anda telah bertumbuh ketika ia berumur antara 2,5 sampai 3 tahun.



Meneteskan air liur lebih dari biasanya

Pipi bersemu merah

Sulit tidur

Gelisah

Mengunyah atau menggigit-gigit benda keras



Apabila permukaan gusi anak kelihatan pecah-pecah sebelum gigi pertama tumbuh, inilah pertanda bahwa gigi-geliginya beresiko mengalami pembusukan. Pembusukan gigi terjadi ketika bakteri dalam mulut memanfaatkan beberapa jenis karbohidrat, terutama gula, untuk memproduksi zat asam. Zat asam ini menyerang enamel gigi (bungkus luar yang keras) sehingga struktur gigi melemah dan gampang sekali membusuk.



Air liur berperan penting mencegah pembusukan dengan cara membersihkan gigi dari karbohidrat dan asam. Air liur pun membantu memperkuat dan memperbaiki gigi.



Karbohidrat berbentuk gula sangat diperlukan dalam makanan bayi karena merupakan sumber energi penting bagi pertumbuhan yang sehat. Gula berbentuk laktosa terdapat dalam air susu ibu, air susu sapi, dan dalam hampir semua susu formula bayi. Susu formula kedelai dan susu formula bebas-laktosa mengandung karbohidrat pengganti, misalnya sukrosa, maltodekstrin, atau sirup jagung padat.



Perlu diingat juga, semua makanan dan minuman yang mengandung gula apa saja dapat menimbulkan pembusukan gigi. Semakin sering terjadi kontak antara zat ini dengan gigi, dan semakin lama menempel di gigi, makin besar pula resiko terjadinya pembusukan. Oleh karena itu, perawatan kesehatan gigi secara benar adalah sama pentingnya bagi bayi, anak-anak dan orang dewasa.



Tak lama setelah gigi pertama tumbuh, mungkin anda mulai mengenalkan makanan padat kepada bayi sebagai bagian dari proses menyapih. Mulai saat ini dan seterusnya, makanan bayi semakin bervariasi. Gula terdapat dalam berbagai jenis makanan, terutama buah-buahan dan jus buah. Selain itu terdapat juga dalam susu dan produk olahannya, serta dalam berbagai sayuran.



Beberapa jenis makanan lain, seperti misalnya serealia yang diolah untuk sarapan serta makanan manis (contohnya, kue kering, bolu, dan es krim) diberi tambahan gula. Untuk mengurangi resiko pembusukan gigi, sebaiknya makanan yang ditambahi gula hanya diberikan pada jam makan saja. Bersihkanlah gigi bayi sesudah makan.



Ketika bayi memasuki masa sapih, saat itulah anda mulai meletakkan fondasi kuat untuk kesehatan gigi dengan cara memberikan makanan seimbang dan bervariasi. Perhatikanlah petunjuk-petunjuk berikut ini yang dapat membantu anda mengontrol kontak gigi bayi dengan gula sehingga risiko pembusukan berkurang:



Secepat mungkin ajarilah bayi minum dari training cup (gelas untuk berlatih minum). Biasanya mulai usia 6 bulan atau setelah gigi pertama tumbuh.

Jangan biarkan bayi menghirup dari botol atau gelas terlalu lama karena hal ini justru memperlama kontak antara gigi dan gula. Dengan alasan yang sama, jangan gunakan botol susu sebagai pengganti dot/empeng dan jangan membiarkan bayi tertidur selagi minum dari botol. Tertidur selagi minum dari botol juga mengandung resiko tersedak.

Jangan minum dari botol setelah berusia 12 bulan kecuali ahli kesehatan menyarankan demikian.

Jangan menambahkan gula atau zat padat lainnya dalam botol susu.

Jangan mencelupkan dot dalam cairan bergula.

Pada waktu bayi memasuki masa sapih, berikan dia makanan yang seimbang dan bervariasi.

Batasi makanan dan minuman yang ditambahi gula.

Batasi pemberian makanan dan minuman yang ditambahi gula hanya pada jam makan saja; makanan manis diberikan sebagai penutup (dessert) segera sesudah makan. Jangan memberikan cemilan yang terlalu manis/bergula.

Jika bayi merasa haus diantara jam makan, berikanlah air putih matang yang telah didinginkan. Kalau dia menolak, tambahkan satu atau dua tetes jus buah ke dalamnya.



Kebiasaan merawat gigi dengan baik seharusnya ditanamkan sedini mungkin. Dengan demikian gigi tetap sehat dan kuat, sekaligus meletakkan dasar yang baik untuk gigi permanen. Gigi harus disikat karena sisa makanan atau minuman yang mengendap disitu dapat menimbulkan pembusukan.



Ketika gigi bayi sudah tumbuh, anda perlu melindungi gusinya dengan cara menggosoknya perlahan-lahan dengan kain, kapas, atau jari yang bersih. Sekitar usia 6 atau 7 bulan, anda dapat memijat gusinya secara hati-hati dengan sikat gigi khusus. Bentuknya seperti sikat gigi biasa tetapi ujung bulunya terbuat dari karet dan dirancang sedemikian rupa untuk membiasakan bayi terhadap stimulasi sebuah sikat gigi. Sikat ini bisa digigit-gigit bayi menjelang tumbuhnya gigi pertama; akan tetapi jangan biarkan dia menggigit-gigit tanpa pengawasan untuk mencegah resiko tertelan.



Begitu tumbuh, gigi bayi bisa mulai dibersihkan. Gunakan kain lembut atau kapas untuk membersihkan gigi pertama. Ketika jumlahnya sudah 2 atau lebih, gunakan sikat gigi bayi yang lembut dengan secolek pasta gigi bayi. Konsultasikan dengan dokter gigi atau ahli kesehatan sebelum menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.



Sikatlah dengan hati-hati; gusi bayi masih sangat lembut dan gampang terluka. Bagian depan, belakang, dan sela-sela gigi beserta permukaan gusi untuk menggigit, semuanya harus dibersihkan. Selalu perhatikan, apakah ada gigi baru yang tumbuh.



Apabila giginya masih 1 atau 2 cukup dibersihkan sehari sekali, tetapi lebih dari itu sebaiknya disikat 2 kali sehari.



Bersihkan gigi bayi pada waktu malam sesudah makan terakhir. Bila dia merasa haus dimalam hari, cukup berikan air matang yang dingin.



Fluorida adalah mineral yang terdapat dalam lapisan enamel gigi dan berfungsi memperkuat sehingga gigi tidak mudah busuk. Ada beberapa jenis fluorida yang digunakan untuk melindungi gigi. Seharusnya air minum lokal juga mengandung fluorida dalam kadar yang melindungi. Bila mineral ini tidak terdapat di dalamnya maka biasanya dokter gigi menyarankan penggunaan suplemen fuorida (pada umumnya dalam bentuk tetes atau tablet). Jangan campur suplemen ini dalam susu bayi karena hal itu justru menghambat penyerapan fluorida.



Sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi, fluorida diketahui mencegah karies gigi. Akan tetapi, kelebihan fluorida dapat menimbulkan fluorosis yaitu keadaan dimana enamel gigi berbercak-bercak secara permanen. Anak-anak dibawah 2 tahun sangat beresiko mengalami fluorosis karena refleks menelan mereka belum terkontrol dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya anda berkonsultasi dengan ahli kesehatan tentang penggunaan pasta gigi yang mengandung fluorida secara tepat ketika anak masih bayi.

Sabar, dan Kemudian Genggam Hati Mereka Selamanya

Sabar, dan Kemudian Genggam Hati Mereka Selamanya




Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit." Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat,atau ketekunan menabung.
Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah,atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja.
Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit
tabungan anda.

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia

Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit, dan tindakan anda pun jadi kerdil.
Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga.
Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. la hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat, la menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.
Maka bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu. kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.

Bersyukurlah Pada Apa Saja

Anda wajib mensyukuri apa pun yang menimpa anda. Ini bukan masalah keberuntungan. Bersyukur menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis. Namun, sebenarnya sikap anda jauh lebih realistis, yaitu membebaskan diri anda dari kecemasan atas kesalahan.
Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias.
Tak ada yang meringankan hidup anda selain sikapbersyukur. Semakin banyak anda bersyukur semakin banyak anda menerima.Semakin banyak anda mengingkari, semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri anda. Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena, anda takkan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah.Anda berhasil karena berusaha. Sedangkan usaha anda lakukan karena anda melihat sisi positif. Hanya dengan bersyukurlah sisi positif itu tampak di pandangan anda.

Malaikat Pelindung

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi.
Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nantiyang akan melindungiku disana?".
Tuhanpun menjawab. "Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilihseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu."
Si kecil bertanya lagi, 'Tapi. disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa,kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia.
Tuhanpun menjawab, 'Tak apa. malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia." Namun si kecil bertanya lagi,
"Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?
Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu itu. akan membisikkanmu kata-kata
yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia."
Si kecil bertanya lagi, "Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?"
Tuhanpun kembali menjawab, "Malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia
akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa."
Lagi-lagi, si kecil menyelidik. "Namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?
Tuhanpun menjawab. 'Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu,walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentinganya sendiri untuk keselamatanmu."
Namun, si kecil kini malah sedih, "Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat-Mu lagi.
Tuhan menjawab lagi, "Malaikatmu, akan selalu mengajarkamu keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu."
Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup.
"Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku...."
Tuhanpun kembali menjawab. "Nama malaikatmu tak begitu penting.
Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu..."

Garam dan Telaga
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi. datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah.
Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya.
Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama, la lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba. minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.
"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu. sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu, sedikit tersenyum, la. lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air. mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah.Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi. "Bagaimana rasanya?".
"Segar", sahut tamunya. "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi. 'Tidak", jawab si anak muda.
Dengan bijak. Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. la lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
Tapi kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu. akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu.
Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas,buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Temukan Cinta Anda

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang
bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan,pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan rekan kerja anda. maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugastugas dengan lebih baik lagi Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apa pun yang bisa anda cintai dari kerja anda: tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.
Apa saja. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja.

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal. yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.
Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab, "Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun." Tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh. "Lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?"
katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.
Ah! Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua di atas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankah demikian tugas kita dalam kerja: menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

Mawar Untuk Ibu

Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima
ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."
Pria itu tersenyum dan berkata. "Ayo ikut. aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya,"Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"
Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum. dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.
Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya, la mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.
(diadaptasi dari: Rose for Mama - C.W. McCall)

Sinyal-sinyal pada tubuh yang jangan diabaikan

Sinyal-sinyal pada tubuh yang jangan diabaikan:

Anda pasti pernah mengalami kedutan, cegukan, atau telinga berdenging. Sayangnya, sebagian besar dari anda seringkali mengabaikan tanda-tanda tubuh tersebut. Padahal menurut Dr. Karen Wolfe, penulis buku “Create The Body Your Soul Desires”, mengatakan bahwa tubuh yang mengalami kedutan atau cegukan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh anda sedang mengalami gangguan ringan. Namun meskipun gangguan tersebut tergolong ringan, tidak berarti anda harus mengabaikannya. Sebab, dengan memahami sinyal yang diberikan oleh tubuh diharapkan anda dapat lebih peduli pada tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat.

1. Kedutan Pada Kelopak MataGerakan tak sadar yang diberikan oleh bagian tubuh anda ini menandakan bahwa tubuh anda kurang beristirahat dan tidur. Bahkan para ahli kesehatan sepakat, 99% kekejangan pada mata disebabkan karena tubuh anda didera stress dan lelah yang amat sangat. Tidak ada cara lain yang bisa anda lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata ini selain membiarkan tubuh dan mata anda untuk beristirahat. Mengompres mata anda dengan air hangat untuk beberapa saat juga sangat membantu. 2. Menguap Terus Menguap tidak selalu berarti mengantuk. Menguap, juga merupakan sinyal dari alam bawah sadar anda bahwa tubuh anda kurang bergerak. Misalya, anda terlalu serius bekerja sehingga menghabiskan lebih dari 5 jam duduk di depan komputer. Terlalu banyak menguap bisa juga berarti bahwa oksien di dalam otak anda sedang menurun jumlahnya. Hati-hati, kondisi ini bisa menurunkan tingkat kewaspadaan serta konsentrasi anda terhadap pekerjaan dan lingkungan di sekitar anda. 3. Cegukan Anda cegukan padahal anda tidak sedang makan apapun. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa tubuh anda sedang mengalami stress. Hal ini karena cegukan melepaskan hormon stress ke dalam aliran darah, kemudian merangsang serat syaraf secara berlebihan. Akibatnya, terjadi kontraksi otot tak sadar yang terletak di dekat pita suara hingga menimbulkan bunyi. Cara termudah untuk meredakan cegukan anda adalah dengan cara menelan sedikit gula pasir. Butiran gula pasir akan menstimulir ujung saraf di balik kerongkongan sehingga menghambat impuls syaraf lainnya, sehingga cegukan pun reda.

info kesehatan

Info kesehatan langsung dari RS.Prof Kandow Malalayang :
Ada seorang wanita meninggal mendadak dengan lima panca indera keluar darah, setelah diselidiki ternyata wanita ini meninggal bukan karena bunuh diri atau dibunuh, melainkan karena ketidaktahuan tentang racun akibat makanan. Wanita ini ada kebiasaan minum Vit C tiap hari. Ini tidak masalah. Masalahnya, malam itu wanita ini kebanyakan makan udang. Sebenarnya cuma makan udang saja juga tidak masalah, karena orang rumahnya juga banyak makan udang malam itu dan tak ada yang meninggal.. Tetapi, karena udang mengandung Arsenic Pentoxide (As2O5), dan berhubung habis makan udang wanita itu minum Vit C, terjadilah reaksi kimia di dalam perut yang membuat As2O5 berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun. Ini mengakibatkan hati, jantung, ginjal, pembuluh darah rusak, usus keluar darah, pembuluh darah melebar hingga wanita itumeninggal mengenaskan dengan kelima panca indera keluar darah. Jadi hati-hati, habis banyak makan udang, kerang, kepiting, jangan minum Vit C pada saat yang bersamaan.Forward lah jika anda merasa ini penting.Sedikit tambahan jd bagi yg suka seafood jgn sekali" makan seafood + minum es jeruk. Kasih tau ke semua teman atau keluarga. mari berbagi kepedulian sesama...