Powered By Blogger
http://arif-healthy.blogspot.com/

Friday, September 30, 2011

Menjaga kes.Gigi dan Mulut Dengan konssumsi Buah dan sayur


Struktur rongga mulut pada masing -masing orang berbeda atas bentuk maupun susunan secara fisiologinya ,seperti pada bentuk rahang maupun struktur posisi gigi tersebut dalam posisi nya tidak semua rata dan tidak semua sama .sehingga tingkat perawatan juga tidak sama
maka dari itu saya akan memberikan konsep tambahan lewat artikel ini dan semoga semua para pembaca blog saya dapat menerima dan memahaminya .

Dalam artikel ini saya akan menuliskan tentang manfaat Sayur dan Buah dalam membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut ,alasan saya bahwa sayur dan buah membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah bahwa buah adalah makanan yang berserat tinggi fungsi serat dalam buah atau sayur itu sendiri akan membantu membersihkan sisa -sisa makanan dalam sela-sela gigi atau juga bisa membersihkan plak yang menempel pada permukaan gigi yang mungkin pada saat kita sikat gigi kurang bersih atau kurangnya sempurna pada saat sikat gigi yang kita lakukan sehari -harinya.
selain itu sayur dan buah juga mengandung vitamin-vitamin untuk menyehatkan jaringan penyangga gigi kalou dalam umumnya biasa disebut gusi

maka dari itu sering-sering lah konsumsi buah danrjaga dalam serangan penyakit yang tidak di inginkan. sayur secara teratur ,agar gigi dan gusi menjadi sehat dan kuat .dan kurangi makan makanan yang banyak mengandung gula karena makanan yang banyak mengandung gula biasanya mudah melekat pada permukaan gigi yang juga sulit untuk dibersihkan .sekian ketikan dari dan mudah-mudahan bisa jadi pemikiran yang baru buat para pembaca.

Thursday, September 29, 2011

DASAR DIAGNOSA DALAM AKUFUNTUR


DARI MEDHISCINE TRADISIONAL
DASAR DIAGNOSA DELAPAN Delapan Dasar Diagnosa meliputi Yin, Yang, Biao, Li, Han, Re, Xu, dan Shi. Biao dan Li Biao dan Li menunjukkan lokasi penyakit. · Sindroma Biao Sindroma Biao menunjukkan penyakit berada pada bagian dangkal. Enam macam patogen dari luar ketika menyerang masuk ke dalam tubuh, pada umumnya yang pertama diserang terletak pada bagian bulu, pori – pori, kulit, otot bagian dangkal, dan meridian. Enam macam patogen luar yang juga dapat menyerang masuk melalui hidung dan mulut, dan masuk ke Fei Wei (Zone pertahanan Fei-Paru-paru). Penyakit yang disebabkan oleh enam macam patogen luar pada tahap dini umumnya menunjukkan Sindroma Biao. (Sim Kie Jie) Gejala dan tanda dari Sindroma Biao Gejala dan tanda yang ditujukkan Sindroma Biao, antara lain takut dingin, (atau takut angin), selaput lidah tampak putih tampak putih dan tipis, nadi Veuw-mengambang merupakan ciri terpenting dari Sindroma Biao. Prinsip pengobatan Gunakan cara mengusir patogen luar · Sindroma Li Sedangkan Li menunjukkan bagian dalam, misalnya Cang Fu, pembuluh darah, dan sumsum. Penyakit yang ada di Biao umumnya ringan dan dangkal, sedangkan pada bagian Li umumnya dalam dan berat. Beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan timbul Sindroma Li,antara lain a. Patogen yang berada di bagian Biao tidak dapat dihilangkan dan malahan menyerang masuk ke bagian Li. b. Patogen dari luar langsung menyerang masuk ke bagian Li. c. Tujuh macam emosi yang tidak normal, cara makan dan minum yang tidak benar, terlalu lelah dan penyebab penyakit dari dalamyang lain dapat mengakibatkan fungsi Cang Fu menjadi tidak seimbang, bahkan terluka sehingga menyebabkan Sindroma Li. Gejala dan tanda pada Sindroma Li Berhubung Sindroma Li mempunyai cakupan yang sangat luas, maka gejala dan tanda – tanda yang dimanifestasikan juga sangat kompleks. Misalnya apabila Sindroma Li itu datangnya dari Sindroma Biao yang tidak disembuhkan sehingga patogen menyerang ke bagian Li, maka yang timbul suhu badan tinggi sekali, disertai gelisah , haus sekali, perut kembung dan sakit, konstipasi atau diare, air seni berkurang dan berwarna coklat, bahkan kadang – kadang tersendat – sendat, delirium, kesadaran menurun, selaput lidah menjadi tebal dan kuning mengilap, nadi yang semula teraba Veuw mengambang menjadi Chen – tenggelam. (Sim Kie Jie) Sindroma Biao Sindroma Li (1) Pada tahap ini disebabkan oleh serangan patogen luar. (1) Umumnya pada penyakit lama atau penyakit organ Cang Fu. (2) Suhu badan naik disertai takut dingin dan takut angin (2.) Pada penyakit yang disebabkan patogen luar. Suhu badan naik disertai perasaan tidak takut dingin, malahan takut panas. Pada penyakit Cang Fu timbul gejala – gejala yang berhubungan dengan Cang Fu yang terserang. (3) Selaput lidah tipis dan putih. (3.)Warna lidah dan selaput di atasnya berubah, misalnya lidahnya jadi merah tua, selaput lidah menjadi tebal dan mengilap. (4) Nadi veuw (mengambang) (4) Nadi Chen (tenggelam) atau besar dan cepat.
Hubungan Sindroma Biao dengan Sindroma Li Pada kondisi tertentu dalam perkembangan penyakit, sindroma Biao dapat berubah menjadi sindroma Li, demikian juga sebaliknya. Terjadinya perubahan itu ditentukan oleh perbandingan kekuatan Zheng Qi-daya tahan tubuh dan Sie- patogen. Sindroma Biao dapat berubah menjadi Li karena Daya tahan tubuh menurun atau kekuatan Sie-patogen terlalu kuat, di samping kemungkinan adanya salah perawatan atau pengobatan. Sedangkan sindroma Li dapat berubah menjadi Sindroma Biao umumnya karena pengobatan dan perawatan yang tepat serta daya tahan tubuh kuat. Sindroma Biao yang berubah menjadi Sindroma Li kebanyakan menunjukkan penyakit semakin gawat, sedangkan Sindroma Li yang berubah menjadi sindroma Biao menunjukkan penyakit semakin baik. Karena itu, apabila dapat mengetahui arah perubahan Sindroma Biao dan Li berarti menguasai salah satu cara dalam menentukan prognosis penyakit. (Sim Kie Jie) Han dan Re Han (Dingin) dan Re (Panas) merupakan kaidah untuk mengenal dan mengidentifikasi sifat penyakit, yaitu 2 macam reaksi tubuh terhadap penyebab penyakit. (Sim Kie Jie) · Sindroma Han Sindroma Han dapat disebabkan oleh serangan patogen dingin. Selain itu, sindroma Han dapat juga disebabkan oleh kekurangan Yang di dalam tubuh. Gejala dan Tanda Gejala dan tanda yang timbul dalam sindroma Han, antara lain takut dingin, menyukai hangat, kaki dan tangan dingin dan pucat, tidak haus, mulut terasa tawar, air seni banyak dan jernih, diare atau kotoran tidak membentuk, selaput lidah tampak putih dan tipis / lembab licin, nadi teraba Che (lamban) atau Cing (kencang) · Sindroma Re Penyebab sindroma Re antara lain : 1. Serangan patogen panas dari luar tubuh 2. Fungsi organ Cang Fu tidak seimbang sehingga terdapat sebagian organ Cang Fu yang berfungsi terlalu aktif. 3. Tubuh kekurangan Yin sehingga bagian Yang dari tubuh tidak dapat dibatasi, kemudian mengakibatkan terjadi Sindroma Re bersifat Xu. Gejala dan Tanda Gejala yang timbu pada sindroma Re antara lain, suhu badan naik, selalu ingin berada di tempat yang dingin, terasa haus dan ingin minum yang dingin, muka dan mata merah, gelisah, air seni berkurang dan berwarna coklat, lidah tampak merah, selaput lidah kuning dan kering, nadi teraba Suo (cepat). Sindroma Han Sindroma Re Suhu badan naik. menyukai kondisi panas.Mulut terasa tawar, tidak ingin minum.
Muka pucat.Keadaan tenang.Air seni jernih dan banyak ingin minum.Diare atau kotoran tidak berbentuk.Lidah pucat, selaput lidah putih dan lembab.
Nadi Che (lambat) atau Cing – kencang. Suhu badan naik, takut panas.Menyukai kondisi dingin.Mulut kering, haus, ingin minum – minuman dingin.Muka dan mata merah.Gelisah.Air seni sedikit dan berwarna coklat.Konstipasi, kotoran kering dan keras.Lidah merah, selaput lidah kuning dan kering.Nadi Suo (cepat).
Xu dan Shi Xu dan Shi merupakan kaidah yang menunjukkan perbandingan kekuatan Zheng Qi-daya tahan dengan Xie- patogen. Pada saat sie-patogen menyerang masuk ke dalam tubuh, Zheng Qi-daya tahan memobilisasi kekuatan untuk mengadakan perlawanan terhadap sie-patogen, maka terjadi pertikaian di antara Zheng Qi dengan Xie- pathogen. Pertikaian yang sengit antara Zheng Qi dengan Xie-patogen memanifestasikan sindroma Shi. Sedangkan sindroma Xu merupakan manifestasi Zheng Qi yang lemah. Dalam perkembangan suatu penyakit, sindroma Shi dapat berubah menjadi sindroma Xu. Demikian juga sindroma Xu dapat berubah menjadi Shi. Sindroma Xu dan sindroma Shi dapat timbul bersamaan pada orang sakit yang sama, pada sebagian penderita sindroma Xu dapat memanifestasikan seolah-olah sindroma Shi. Demikian juga sebaliknya. Yang penting, Xu dan Shi sering berpadu dengan Biao, li, Han, Re. karena itu, dalam klinik manifestasi sindroma Xu dan Shi sangat rumit. (Sim Kie Jie) · Sindroma Xu Merupakan manifestasi dari kekurangan Zheng Qi- Daya tahan di dalam tubuh. Karakteristik sindroma Xu antara lain : muka pucat dan tidak bercahaya, dingin, tidak bergairah, tdak bertenaga, malas bicara, respirasi dan pulse menurun, lidah pucat dan licin, nadi teraba Xu. Cara Pengobatan : Tonifikasi Defisiensi · Sindroma Shi Sindroma Shi terjadi pada saat serangan Xie-Patogen kuat, namun keadaan Zheng Qi juga masih belum lemah, sehingga akan terlihat sindroma Shi antara lain muka merah, banyak bicara, suhu badan naik, gelisah, kesadaran menurun, keringat, respirasi meningkat, pulse meningkat, lidah kasar, selaput lidah tebal, nadi Shi (penuh dan keras) dan bertenaga. Cara Pengobatan : Sedasi ekses
Sindrom Xu Sindrom Shi Gejala Umumnya penyakit lama, deperesi jiwa, wajah pucat, diam dan tidur melungkar, nafas lemah malas bicara, palpitasi nafas pendek, tinitus, mata berkunang, insomnia pelupa, auto prespirasi, keringat malam, ejakulasi dini, inkontinensia urine, nyeri enak ditekan, BAB encer, BAK jernih panjang Umumnya penyakit baru, semangat penuh, wajah kemerahan, gelisah tidak tenang, suara tinggi, nafas kasar, dada perut kencang dan penuh, nyeri menolak tekanan, BAB kering dan keras, atau kebelet tapi sulit dikeluarkan, BAK tersendat nyeri atau tidak lancar Nadi Lemah, halus Kuat Lidah Pucat, segar, selaput tipis Merah, selaput tebal
Yin dan Yang Yin Yang merupakan prinsip utama dari delapan dasar diagnosa, adalah digunakan untuk menyimpulkan perbedaan gejala penyakit, namun juga digunakan untuk menerangkan berbagai perubahan patologis jaringan organ Zhang Fu, misalnya sindrom defisiensi Yin, sindrom defisiensi Yang, sindrom ekses Yin, sindrom ekses Yang. Sindrom Yang: menguat, eksitasi, gelisah, warna terang merah segar, tangkas, insomnia, selalu haus, panas, suara keras, banyak bicara, konstipasi. Sindrom Yin : melemah, depresi, diam, warna gelap pucat, dingin, tidak ada nafsu makan. Penggolongan Yin dan Yang merupakan cara klasifikasi penyakit nyang berwawasan luas sekali, karena mencakup sifat, lokasi dan perjalanan penyakit. Sindroma Biao, Re, dan Shi digolongkan ke dalam yang. Sedangkan Li, Han Xu digolongkan ke dalam Yin. Biao dan Li menunjukkan lokasi penyakit, namun tidak menyatakan sifat. Li digolongkan ke dalam Yin, dan Biao digolongkan kedalam Yang. Namun, Sindroma Li yang belum pasti merupakan sindroma Yin, karena di dalam sindroma Li terdapat juga sindroma Yang. Karena itu, hanya denagn penggolongan Biao dan Li tidak dapat memastikan Sindroma Yin atau Sindroma Yang. (Sim Kie Jie) · Wang Yin (Kehabisan Yin) dan Wang Yang (Kehabisan Yang) Yin di dalam Tubuh meliputi jing, Xue-Darah, dan Jin Ye. Sedangkan Yang di dalam Tubuh ialah Yang Qi, fungsi organ Cang Fu dan daya Tahan tubuh. Wang Yin dan Wang Yang merupakan pertanda kegagalan total Yin, Yang Qi, Xue-Darah dan Jin Ye. Keadaan itu merupakan manifestasi penyakit yang gawat sekali. Sindroma Wang Yin dan Wang Yang kebanyakan timbul pada penyakit akut yang berubah dengan cepat, misalnya suhu badan tinggi sekali, mengeluarkan banyak sekali keringat, diare yang berat dan terus- menerus, dan perdarahan yang banyak sekali. Keberadaan Ying dan Yang saling mendukung oleh pihak lawan sehingga antara Yin dan Yang susah dipisahkan satu dengan yang lain. Demikian juga dalam keadaan sakit Wang Yin dengan cepat mengakibatkan Wang Yang. Hilangnya nyawa dapat dikarenakan Wang Yin, misalnya terlalu banyak mengeluarkan Jing, Xue darah, dan Jin Ye. Namun, hal itu selalu melalui perjalanan Wang Yang dahulu, yaitu hilangnya Yang Qi atau tidak berfungsinya organ Cang Fu. Di dalam klinik yang dimanifestasikan dalam sindroma Wang Yin dan Sindroma Wang Yang, selain terdapat gejala dan tanda primer dari penyakit, juga terdapat gejala keluar keringat. Di dalam sindroma Wang Yin, keringat yang dikeluarkan pekat disertai panas pada dada dan telapak kaki dan tangan, haus, nadi teraba Si-halus, Suo cepat dan tidak bertenaga. Di dalam sindroma Wang Yang, pengeluaran keringat banyak sekali dan susah berhenti, keringat yang dikeluarkan encer, rasanya tawar dan dingin, desertai dengan gejala-gejala takut dingin, kaki dan tangan dingin sekali, tidak teras haus, atau ingin minum minuman panas, hilang semangat, lidah tampak pucat, nadi teraba wei-kecil sekali, bahkan hampir hilang. (Sim Kie Jie)
Sindrom Wang Yin Sindrom Wang Yang Gejala Berkeringat dan lengket, badan panas, tangan kaki hangat, napas pendek memburu, gelisah tidak tenang, suka minuman dingin Keringat dingin seperti mutiara, badan dingin, tangan kaki dingin, napas lemah, depresi, tak haus atau suka minuman hangat Nadi Halus cepat tidak bertenaga Halus hampir hilang Lidah Merah, kering, Pucat dan lembab
Delapan Dasar Diagnosa meliputi Yin, Yang, Biao, Li, Han, Re, Xu, dan Shi. Biao dan LiBiao dan Li menunjukkan lokasi penyakit.· Sindroma BiaoSindroma Biao menunjukkan penyakit berada pada bagian dangkal. Enam macam patogen dari luar ketika menyerang masuk ke dalam tubuh, pada umumnya yang pertama diserang terletak pada bagian bulu, pori – pori, kulit, otot bagian dangkal, dan meridian. Enam macam patogen luar yang juga dapat menyerang masuk melalui hidung dan mulut, dan masuk ke Fei Wei (Zone pertahanan Fei-Paru-paru). Penyakit yang disebabkan oleh enam macam patogen luar pada tahap dini umumnya menunjukkan Sindroma Biao. (Sim Kie Jie)Gejala dan tanda dari Sindroma BiaoGejala dan tanda yang ditujukkan Sindroma Biao, antara lain takut dingin, (atau takut angin), selaput lidah tampak putih tampak putih dan tipis, nadi Veuw-mengambang merupakan ciri terpenting dari Sindroma Biao.Prinsip pengobatanGunakan cara mengusir patogen luar· Sindroma LiSedangkan Li menunjukkan bagian dalam, misalnya Cang Fu, pembuluh darah, dan sumsum. Penyakit yang ada di Biao umumnya ringan dan dangkal, sedangkan pada bagian Li umumnya dalam dan berat.Beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan timbul Sindroma Li,antara laina. Patogen yang berada di bagian Biao tidak dapat dihilangkan dan malahan menyerang masuk ke bagian Li.b. Patogen dari luar langsung menyerang masuk ke bagian Li.c. Tujuh macam emosi yang tidak normal, cara makan dan minum yang tidak benar, terlalu lelah dan penyebab penyakit dari dalamyang lain dapat mengakibatkan fungsi Cang Fu menjadi tidak seimbang, bahkan terluka sehingga menyebabkan Sindroma Li.Gejala dan tanda pada Sindroma Li Berhubung Sindroma Li mempunyai cakupan yang sangat luas, maka gejala dan tanda – tanda yang dimanifestasikan juga sangat kompleks. Misalnya apabila Sindroma Li itu datangnya dari Sindroma Biao yang tidak disembuhkan sehingga patogen menyerang ke bagian Li, maka yang timbul suhu badan tinggi sekali, disertai gelisah , haus sekali, perut kembung dan sakit, konstipasi atau diare, air seni berkurang dan berwarna coklat, bahkan kadang – kadang tersendat – sendat, delirium, kesadaran menurun, selaput lidah menjadi tebal dan kuning mengilap, nadi yang semula teraba Veuw mengambang menjadi Chen – tenggelam. (Sim Kie Jie) Sindroma Biao Sindroma Li (1) Pada tahap ini disebabkan oleh serangan patogen luar. (1) Umumnya pada penyakit lama atau penyakit organ Cang Fu. (2) Suhu badan naik disertai takut dingin dan takut angin (2.) Pada penyakit yang disebabkan patogen luar. Suhu badan naik disertai perasaan tidak takut dingin, malahan takut panas. Pada penyakit Cang Fu timbul gejala – gejala yang berhubungan dengan Cang Fu yang terserang. (3) Selaput lidah tipis dan putih. (3.)Warna lidah dan selaput di atasnya berubah, misalnya lidahnya jadi merah tua, selaput lidah menjadi tebal dan mengilap. (4) Nadi veuw (mengambang) (4) Nadi Chen (tenggelam) atau besar dan cepat.
Hubungan Sindroma Biao dengan Sindroma LiPada kondisi tertentu dalam perkembangan penyakit, sindroma Biao dapat berubah menjadi sindroma Li, demikian juga sebaliknya. Terjadinya perubahan itu ditentukan oleh perbandingan kekuatan Zheng Qi-daya tahan tubuh dan Sie- patogen. Sindroma Biao dapat berubah menjadi Li karena Daya tahan tubuh menurun atau kekuatan Sie-patogen terlalu kuat, di samping kemungkinan adanya salah perawatan atau pengobatan. Sedangkan sindroma Li dapat berubah menjadi Sindroma Biao umumnya karena pengobatan dan perawatan yang tepat serta daya tahan tubuh kuat. Sindroma Biao yang berubah menjadi Sindroma Li kebanyakan menunjukkan penyakit semakin gawat, sedangkan Sindroma Li yang berubah menjadi sindroma Biao menunjukkan penyakit semakin baik. Karena itu, apabila dapat mengetahui arah perubahan Sindroma Biao dan Li berarti menguasai salah satu cara dalam menentukan prognosis penyakit. (Sim Kie Jie)Han dan ReHan (Dingin) dan Re (Panas) merupakan kaidah untuk mengenal dan mengidentifikasi sifat penyakit, yaitu 2 macam reaksi tubuh terhadap penyebab penyakit. (Sim Kie Jie)· Sindroma HanSindroma Han dapat disebabkan oleh serangan patogen dingin. Selain itu, sindroma Han dapat juga disebabkan oleh kekurangan Yang di dalam tubuh.Gejala dan TandaGejala dan tanda yang timbul dalam sindroma Han, antara lain takut dingin, menyukai hangat, kaki dan tangan dingin dan pucat, tidak haus, mulut terasa tawar, air seni banyak dan jernih, diare atau kotoran tidak membentuk, selaput lidah tampak putih dan tipis / lembab licin, nadi teraba Che (lamban) atau Cing (kencang)· Sindroma RePenyebab sindroma Re antara lain :1. Serangan patogen panas dari luar tubuh2. Fungsi organ Cang Fu tidak seimbang sehingga terdapat sebagian organ Cang Fu yang berfungsi terlalu aktif.3. Tubuh kekurangan Yin sehingga bagian Yang dari tubuh tidak dapat dibatasi, kemudian mengakibatkan terjadi Sindroma Re bersifat Xu.Gejala dan TandaGejala yang timbu pada sindroma Re antara lain, suhu badan naik, selalu ingin berada di tempat yang dingin, terasa haus dan ingin minum yang dingin, muka dan mata merah, gelisah, air seni berkurang dan berwarna coklat, lidah tampak merah, selaput lidah kuning dan kering, nadi teraba Suo (cepat). Sindroma Han Sindroma Re Suhu badan naik. menyukai kondisi panas.Mulut terasa tawar, tidak ingin minum.
Muka pucat.Keadaan tenang.Air seni jernih dan banyak ingin minum.Diare atau kotoran tidak berbentuk.Lidah pucat, selaput lidah putih dan lembab.
Nadi Che (lambat) atau Cing – kencang. Suhu badan naik, takut panas.Menyukai kondisi dingin.Mulut kering, haus, ingin minum – minuman dingin.Muka dan mata merah.Gelisah.Air seni sedikit dan berwarna coklat.Konstipasi, kotoran kering dan keras.Lidah merah, selaput lidah kuning dan kering.Nadi Suo (cepat).
Xu dan ShiXu dan Shi merupakan kaidah yang menunjukkan perbandingan kekuatan Zheng Qi-daya tahan dengan Xie- patogen. Pada saat sie-patogen menyerang masuk ke dalam tubuh, Zheng Qi-daya tahan memobilisasi kekuatan untuk mengadakan perlawanan terhadap sie-patogen, maka terjadi pertikaian di antara Zheng Qi dengan Xie- pathogen. Pertikaian yang sengit antara Zheng Qi dengan Xie-patogen memanifestasikan sindroma Shi. Sedangkan sindroma Xu merupakan manifestasi Zheng Qi yang lemah.Dalam perkembangan suatu penyakit, sindroma Shi dapat berubah menjadi sindroma Xu. Demikian juga sindroma Xu dapat berubah menjadi Shi. Sindroma Xu dan sindroma Shi dapat timbul bersamaan pada orang sakit yang sama, pada sebagian penderita sindroma Xu dapat memanifestasikan seolah-olah sindroma Shi. Demikian juga sebaliknya. Yang penting, Xu dan Shi sering berpadu dengan Biao, li, Han, Re. karena itu, dalam klinik manifestasi sindroma Xu dan Shi sangat rumit. (Sim Kie Jie)· Sindroma XuMerupakan manifestasi dari kekurangan Zheng Qi- Daya tahan di dalam tubuh. Karakteristik sindroma Xu antara lain : muka pucat dan tidak bercahaya, dingin, tidak bergairah, tdak bertenaga, malas bicara, respirasi dan pulse menurun, lidah pucat dan licin, nadi teraba Xu. Cara Pengobatan : Tonifikasi Defisiensi · Sindroma ShiSindroma Shi terjadi pada saat serangan Xie-Patogen kuat, namun keadaan Zheng Qi juga masih belum lemah, sehingga akan terlihat sindroma Shi antara lain muka merah, banyak bicara, suhu badan naik, gelisah, kesadaran menurun, keringat, respirasi meningkat, pulse meningkat, lidah kasar, selaput lidah tebal, nadi Shi (penuh dan keras) dan bertenaga. Cara Pengobatan : Sedasi ekses
Sindrom Xu Sindrom Shi Gejala Umumnya penyakit lama, deperesi jiwa, wajah pucat, diam dan tidur melungkar, nafas lemah malas bicara, palpitasi nafas pendek, tinitus, mata berkunang, insomnia pelupa, auto prespirasi, keringat malam, ejakulasi dini, inkontinensia urine, nyeri enak ditekan, BAB encer, BAK jernih panjang Umumnya penyakit baru, semangat penuh, wajah kemerahan, gelisah tidak tenang, suara tinggi, nafas kasar, dada perut kencang dan penuh, nyeri menolak tekanan, BAB kering dan keras, atau kebelet tapi sulit dikeluarkan, BAK tersendat nyeri atau tidak lancar Nadi Lemah, halus Kuat Lidah Pucat, segar, selaput tipis Merah, selaput tebal
Yin dan Yang Yin Yang merupakan prinsip utama dari delapan dasar diagnosa, adalah digunakan untuk menyimpulkan perbedaan gejala penyakit, namun juga digunakan untuk menerangkan berbagai perubahan patologis jaringan organ Zhang Fu, misalnya sindrom defisiensi Yin, sindrom defisiensi Yang, sindrom ekses Yin, sindrom ekses Yang.Sindrom Yang: menguat, eksitasi, gelisah, warna terang merah segar, tangkas, insomnia, selalu haus, panas, suara keras, banyak bicara, konstipasi.Sindrom Yin : melemah, depresi, diam, warna gelap pucat, dingin, tidak ada nafsu makan.Penggolongan Yin dan Yang merupakan cara klasifikasi penyakit nyang berwawasan luas sekali, karena mencakup sifat, lokasi dan perjalanan penyakit. Sindroma Biao, Re, dan Shi digolongkan ke dalam yang. Sedangkan Li, Han Xu digolongkan ke dalam Yin. Biao dan Li menunjukkan lokasi penyakit, namun tidak menyatakan sifat. Li digolongkan ke dalam Yin, dan Biao digolongkan kedalam Yang. Namun, Sindroma Li yang belum pasti merupakan sindroma Yin, karena di dalam sindroma Li terdapat juga sindroma Yang. Karena itu, hanya denagn penggolongan Biao dan Li tidak dapat memastikan Sindroma Yin atau Sindroma Yang. (Sim Kie Jie)· Wang Yin (Kehabisan Yin) dan Wang Yang (Kehabisan Yang)Yin di dalam Tubuh meliputi jing, Xue-Darah, dan Jin Ye. Sedangkan Yang di dalam Tubuh ialah Yang Qi, fungsi organ Cang Fu dan daya Tahan tubuh. Wang Yin dan Wang Yang merupakan pertanda kegagalan total Yin, Yang Qi, Xue-Darah dan Jin Ye. Keadaan itu merupakan manifestasi penyakit yang gawat sekali. Sindroma Wang Yin dan Wang Yang kebanyakan timbul pada penyakit akut yang berubah dengan cepat, misalnya suhu badan tinggi sekali, mengeluarkan banyak sekali keringat, diare yang berat dan terus- menerus, dan perdarahan yang banyak sekali. Keberadaan Ying dan Yang saling mendukung oleh pihak lawan sehingga antara Yin dan Yang susah dipisahkan satu dengan yang lain. Demikian juga dalam keadaan sakit Wang Yin dengan cepat mengakibatkan Wang Yang. Hilangnya nyawa dapat dikarenakan Wang Yin, misalnya terlalu banyak mengeluarkan Jing, Xue darah, dan Jin Ye. Namun, hal itu selalu melalui perjalanan Wang Yang dahulu, yaitu hilangnya Yang Qi atau tidak berfungsinya organ Cang Fu. Di dalam klinik yang dimanifestasikan dalam sindroma Wang Yin dan Sindroma Wang Yang, selain terdapat gejala dan tanda primer dari penyakit, juga terdapat gejala keluar keringat. Di dalam sindroma Wang Yin, keringat yang dikeluarkan pekat disertai panas pada dada dan telapak kaki dan tangan, haus, nadi teraba Si-halus, Suo cepat dan tidak bertenaga. Di dalam sindroma Wang Yang, pengeluaran keringat banyak sekali dan susah berhenti, keringat yang dikeluarkan encer, rasanya tawar dan dingin, desertai dengan gejala-gejala takut dingin, kaki dan tangan dingin sekali, tidak teras haus, atau ingin minum minuman panas, hilang semangat, lidah tampak pucat, nadi teraba wei-kecil sekali, bahkan hampir hilang. (Sim Kie Jie)
Sindrom Wang Yin Sindrom Wang Yang Gejala Berkeringat dan lengket, badan panas, tangan kaki hangat, napas pendek memburu, gelisah tidak tenang, suka minuman dingin Keringat dingin seperti mutiara, badan dingin, tangan kaki dingin, napas lemah, depresi, tak haus atau suka minuman hangat Nadi Halus cepat tidak bertenaga Halus hampir hilang Lidah Merah, kering, Pucat dan lembab.

Wednesday, September 28, 2011

HEPAR


Hati tertutupi kapsul fibroelastik berupa kapsul glisson. Kapsul glisson berisi pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf. Hati terbagi menjadi lobus kanan dan lobus kiri. Tiap lobus tersusun atas unit-unit kecil yang disebut lobulus. Lobulus terdiri sel-sel hati, disebut hepatosit yang menyatu dalam lempeng. Hepatosit dan jaringan hati mudah mengalami regenerasi.

Hati menerima darah dari 2 sumber, yaitu arteri hepatika (banyak mengandung oksigen) yang mengalirkan darah ±500 ml/mnt dan vena porta (kurang kandungan oksigen tapi kaya zat gizi, dan mungkin berisi zat toksik dan bakteri) yang menerima darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa; mengalirkan darah ±1000 ml/mnt. Kedua sumber tersebut mengalir ke kapiler hati yang disebut sinusoid lalu diteruskan ke vena sentralis ditiap lobulus. Dan dari semua lobulus ke vena hepatika berlanjut ke vena kava inferior.
Hati menjalankan berbagai macam fungsi terutama metabolisme, baik anabolisme atau katabolisme molekul-molekul makanan dasar (gula, asam lemak, asam amino) dilakukan oleh sel-sel hati.


Hati menerima darah dari usus dan jantung.
Pembuluh darah kecil (kapiler) di dinding usus mengalirkan darahnya ke dalamvena porta, yang akan masuk ke dalam hati. Selanjutnya darah mengalir melalui saluran-saluran kecil di dalam hati, dimana zat gizi yang dicerna dan berbagai zat yang berbahaya diproses.
Arteri hepatika membawa darah dari hati ke jantung. Darah ini membawa oksigen untuk jaringan hati, kolesterol dan zat lainnya.
Darah dari usus dan jantung kemudian bercampur dan mengalir kembali ke dalam jantung melalui vena hepatika.

1. Sel Hati (hepatosit) terdiri 60% massa hati, bertanggung jawab untuk konjugasi bilirubin dan ekskresi kedalam saluran empedu
2. Hati merupakan tempat aktivitas metabolik bagi karbohidrat, protein, dan lipid
3. Hati mendetoksikasi banyak produk metabolik, obat, toksin sebelum diekskresikan ke dalam urin. Proses detoksikasi melibatkan perubahan kimia, dan atau konjugasi terutama dengan asam glukuronat, glisin, taurin atau sulfat.
4. Hati menyimpan berbagai senyawa, termasuk besi, vitamin A, dan vitamin B.
5. Sel-sel Kupffer mengambil bagian dalam semua aktivitas sistem retikulo endothelial (RES)Fungsi lainnya dari hati adalah membuat berbagai senyawa penting, terutama protein, yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Salah satu senyawa yang dihasilkan, diperlukan dalam proses pembekuan darah ketika terjadi perdarahan. Senyawa ini dikenal sebagai faktor pembekuan.

Eritrosit pada akhir masa hidupnya (yang sudah terlalu rapuh dalam sirkulasi) membran selnya pecah dan hemoglobin yang lepas difagositosis oleh RES. Hemoglobin dipecah menjadi heme dan globin dan cincin heme dibuka untuk memberikan (1) besi bebas yang ditranspor ke dalam darah oleh transferin, dan (2) rantai lurus dari empat inti pirol, yaitu substrat yang akan dibentuk menjadi pigmen empedu. Pertama pembentukan biliverdin berantai lurus. Biliverdin di konversikan ke bilirubin dengan reduksi. Bilirubin (bebas) yang bersirkulasi dalam plasma terikat albumin (karena bilirubin ini larut lemak). Memasuki hati, albumin melepaskan ikatan dengan bilirubin, dan memasuki hepatosit. Sekitar 80% Bilirubin dikonjugasi oleh asam glukuronat melalui mekanisme yang melibatkan biilirubin-UDP glukuronosiltransferase menjadi bilirubin terkonjugasi (larut air), 10% dikonjugasi dengan sulfat membentuk bilirubin sulfat, dan 10% lainnya berikatan dengan zat lain.
Hati orang dewasa mempunyai kapasitas cadangan untuk mengkonjugasi dan mengekskresi 5-10 kali biilrubin normal (500 µmol/24 jam). Pada neonatus, enzim ini belum aktif sepenuhnya, misal aktivitas glukuronosil transferase perlu waktu ±3 minggu untuk berkembang, sehingga hati neonatus hampir tak mempunyai kapasitas untuk mengekskresi beban bilirubin normalnya dan bisa meningkat saat terjadi pemecahan eritrosit berlebih. Ikterus sebelum usia 24 jam adalah abnormal, tapi hiperbilirubinemia moderat (80 µmol/L) dalam minggu pertama mungkin tak patologis (ikterus fisiologis)

Ikterus adalah pewarnaan jaringan tubuh menjadi kekuning-kuningan pada kulit dan jaringan dalam. Penyebab umumnya karena sejumlah besar bilirubin masuk dalam cairan ekstrasel, baik bilirubin bebas atau bilirubin terkonjugasi. Konsentrasi bilirubin normal (baik bilirubin bebas dan terkonjugasi) ±0.5 mg/dL plasma. Kulit mulai tampak kuning ketika konsentrasinya meningkat >3 kali dari normal (>1.5 mg/dL)


 Kelainan yang disebabkan oleh gangguan fungsi sel-sel di dalam hati (misalnya sirosis atau hepatitis) Kelainan yang disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran empedu dari hati melalui saluran empedu (misalnya batu empedu atau kanker).KANDUNG EMPEDUKandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).Sekitar separuh empedu dikeluarkan diantara jam-jam makan dan dialirkan melalui duktus sistikus ke dalam kandung empedu. Sisanya langsung mengalir ke dalam saluran empedu utama, menuju ke usus halus.
Jika kita makan, kandung empedu akan berkontraksi dan mengosongkan empedu ke dalam usus untuk membantu pencernaan lemak dan vitamin-vitamin tertentu.Empedu terdiri dari:
- garam-garam empedu
- elektrolit
- pigmen empedu (misalnya bilirubin)
- kolesterol
- lemak.
Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak.Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus.
Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dirubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu.
Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.Batu kandung empedu bisa menyumbat aliran empedu dari kandung empedu, dan menyebabkan nyeri (kolik bilier) atau peradangan kandung empedu (kolesistitis).
Batu juga bisa berpindah dari kandung empedu ke dalam saluran empedu, sehingga terjadi jaundice (sakit kuning) karena menyumbat aliran empedu yang normal ke usus.
Penyumbatan aliran empedu juga bisa terjadi karena adanya tumor.

Monday, September 26, 2011

Diabetes Melitus

DIABETES 24 Mei 2010 Diabetes Mellitus (kencing manis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme tubuh, yaitu cara tubuh memanfaatkan makanan yang telah dicerna untuk dijadikan energi dan pertumbuhan. Sistem pencernaan mengolah sebagian makanan menjadi zat gula atau glukosa yang dialirkan ke dalam sistem peredaran darah sebahagai bahan bakar bagi sel-sel seluruh tubuh. Insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas) bertugas mengantarkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh sehingga sel tidak kekurangan makanan. Dalam kondisi normal, pankreas akan menghasilkan insulin yang cukup memadai untuk mengatur kadar gula dalam tubuh kita. Penyakit diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang biasanya ditandai dengan peniggian kadar gula dalam darah (hiperglikemia) sebagai akibat terganggunya sekresi insulin, kerja insulin, maupun keduanya. Untuk beberapa jenis DM, glukosa masuk ke dalam sel hanya terbatas, mengakibatkan penumpukan di dalam darah, sedangkan sebagian lainnya dibuang lewat urine. Seseorang dikatakan menderita diabetes mellitus apabila menurut hasil pemeriksaan kadar gula tubuh pada waktu puasa > 126 mg/dl dan > 200 mg/dl setelah puasa. Sedangkan, kadar gula darah normal orang sehat adalah < 120 mg/dl pada waktu puasa dan < 140 mg/dl pada saat setelah puasa. Peningkatan kadar gula darah setelah makan dan minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah lebih lanjut dan menyebabkan penurunan secara perlahan ke kondisi normal. Lebih lanjut, kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara bertahan setelah memasuki usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif berolahraga. Dapat disimpulkan, gaya hidup yang tidak mengacu pada kesehatan, pola makan yang miskin serat, kurang olahraga, dan sering minum alkohol merupakan penyebab utama dari munculnya diabetes mellitus. Selain itu, ada pula beberapa faktor lain seperti kegemukan (obesitas), keturunan (herediter), serta diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Penjelasan dalam bahasa Inggris Diabetes Mellitus (diabetes) is a disease caused by metabolic disorders, namely the way the body uses digested food that has to be used as energy and growth. Digestive system to process some of the food into sugars, or glucose which then flowed into the circulatory system sebahagai fuel for cells throughout the body. Insulin (a hormone produced by the pancreas) in charge of delivering glucose to the cells of the body so that cells no shortage of food. Under normal circumstances, the pancreas produces enough insulin to regulate sugar levels in our body. Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that is usually characterized by peniggian blood sugar levels (hyperglycemia) as a result of disruption of insulin secretion, insulin work, or both.For some types of diabetes, glucose entry into cells is limited, resulting in a buildup in the blood, while others are discarded through the urine. Someone said to suffer from diabetes mellitus according to the results when the body’s sugar level examination at the time of fasting> 126 mg / dl and> 200 mg / dl after fasting. Meanwhile, normal blood sugar levels healthy persons are <120 mg / dl at fasting and <140 mg / dl during fasting. Increased blood sugar levels after eating and drinking stimulates the pancreas to produce insulin, thus avoiding any increase in blood sugar levels and cause further decline slowly to normal. Furthermore, a normal blood sugar levels tend to increase gradually after entering the age of 50 years, especially in people who are not actively exercising. We can conclude, that lifestyle does not refer to health, fiber-poor diet, lack of exercise, and often drinking alcohol is the main cause of the emergence of diabetes mellitus. In addition, there are also some other factors such as obesity (obesity), offspring (hereditary), and a diet high in fat and low carbohydrate.