Powered By Blogger
http://arif-healthy.blogspot.com/

Sunday, November 6, 2011

Lupus Disebut Sebagai “Penyakit Perempuan”

Lupus Disebut Sebagai “Penyakit Perempuan”: Siapa Pengidap Lupus?Sebanyak tiga sampai lima persen orang Amerika Serikat mengidap autoimun disease jika kita memasukkan thyroiditis (peradangan kelenjar tiroid) dan diabetes tipe I. Berapa banyak jumlah pasien lupus di Amerika? Tidak mudah menjawab pertanyaan ini. Pada 1997. National Arthritis Data Workshop memperkirakan ada sebanyak 239.000 orang Amerika mengidap SLE.Jumlah tersebut, bagaimanapun. tidak termasuk pasien yang menderita discoid lupus ataupun akibat obat lupus. Di sisi lain, Lupus Foundation of America dan Artritis Foundation telah menyatakan bahwa antara 500.000 hingga 1.000.000 orang Amerika mengidap satu dari empat jenis lupus.Ada beberapa alasan untuk ketidaksesuaian ini. Pertama, beberapa survei epidemologis (epidemologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar faktor-faktor yang menentukan siapa yang mengidap penyakit) berasumsi bahwa semua pasien lupus masuk rumah sakit selama 7 sampai 10 tahun dan hanya mengumpulkan data dari rumah sakit. Tetapi kelompok lain menunjukkan bahwa kurang dari 50 persen pasien lupus masuk rumah sakit selama lebih dari 10 tahun pengamatan lanjutan. Kedua, dari data-data badan kesehatan seperti Kaiser Permanente, dapat diketahui jumlah pasien rawat jalan tetapi pada umumnya hanya termasuk pasien yang mendapatkan jaminan sosial atau memiliki pekerjaan. Terlebih lagi, banyak dokter yang tidak mencantumkan lupus sebagai diagnosis pada formulir jaminan sosial karena hal itu berakibat pada pembatalan kebijakan atau penyakit itu diketahui oleh para rekan sekerja.Ketiga. beberapa survei yang dilakukan oleh Mayo Clinic yang mencakup lebih dari 95 persen populasi kulit putih, yang tidak mencerminkan kualitas rasial di Amerika Serikat atau dalam penyakit ini. Juga, akibat obat lupus hanya bertahan selama beberapa minggu pada sebagian besar pasien, itu pun tidak tercatat secara teratur. Di samping itu, pengidap discoid lupus sering kali hanya menemui dermatologis (ahli penyakit kulit) dan jarang menjalani rawat inap di rumah sakit, yang menyulitkan pencatatan reumatologi untuk memperkirakan penyebarannya. Dan lagi-lagi, lupus sering kali tidak didiagnosis secara tepat.Di samping kekhawatiran tentang perlakuan tersebut. beberapa survei di Amerika terhadap populasi kulit putih menemukan bahwa penyebaran (jumlah pasien pengidap penyakit) SLE berkisar antara 14,6 hingga 50,8 per 100.000, dengan rata-rata jumlah kasus baru setiap tahunnya 1.8 sampai 7.6 per 100.000. Hampir 80.000 orang termasuk anggota organisasi pemerhati lupus (yang mayoritas adalah para pengidap lupus), yang mengindikasikan jumlah jaringan yang sangat banyak pada pasien lupus. Berdasar pada pasien-pasien yang diduga mengidap lupus paling tidak oleh satu dokter, Lupus Foundation of America menduga bahwa penyebaran SLE mungkin sebanyak 2 juta orang di Amerika Serikat.Di Eropa, beberapa jaringan kedokteran mengumpulkan data berdasarkan diagnosis. Di antara meluapnya populasi kulit putih di Eropa Barat dan Skandinavia. beberapa survei menunjukkan penyebarannya berkisar antara 12,5 sampai 39 per 100.000.Usia Terjangkit Penyakit
Lupus telah terdapat pada seseorang sejak kelahiran (neonatal lupus) dan telah didiagnosis pada beberapa orang hingga pada umur 89 tahun. Meski demikian. 80 persen penderita SLE mengalaminya antara usia 15 sampai 45 tahun. Neonatal lupus terbatas pada anak dari ibu yang memiliki autoantibody (antibodi yang bereaksi terhadap jaringan tubuhnya sendiri) tertentu yang disebut antibodi anti-Ro (atau SSA). Autoantibody ini terdapat di plasenta (ari-ari). Sebagai contoh, ruam kulit dari neonatal lupus adalah proses pembatasan diri yang hilang dari umur 0 hingga 1 tahun karena antibodi ibunya telah “habis” dan bayinya tidak bisa membuat lebih dari itu. Anak-anak mungkin mengidap SLE antara usia 3 tahun dan pada masa puber. Jenis lupus ini biasanya menyerang organ-organ penting (organ-threatening disease). tetapi kejadian ini hanya terjadi kurang dari 5 persen dari semua kasus lupus. Terjangkit lupus setelah umur 45 tahun atau setelah menopause jarang terjadi. dan diagnosis lupus setelah umur 70 tahun sangat jarang terjadi. Terjangkit lupus pada usia lanjut pada umumnya ringan dan tidak menyerang sistem organ. tetapi ia bisa disalahartikan sebagai artritis reumatoid. sindrom Sjogren. maupun polymyalgia rheumatica.Jenis Kelamin Pengisap SLE
Pada anak-anak dan orang dewasa di atas usia 50 tahun, timbulnya lupus menunjukkan hanya sedikit kecenderungannya pada perempuan, tetapi antara umur 15 sampai 45 tahun hampir 90 persen pengidapnya adalah perempuan. Secara keseluruhan, 80 sampai 90 persen orang Amerika yang mengidap SLE adalah perempuan. Persentase itu lebih sedikit untuk pengidap discoid lupus. yang 70 sampai 80 persen adalah perempuan, dan untuk akibat obat lupus, yang seimbang antara laki-laki dan perempuan. Dengan statistik tersebut, lupus disebut sebagai “penyakit perempuan”.Ras dan Geografi
Terjangkitnya sebuah penyakit adalah istilah untuk menyatakan jumlah kasus baru dalam jangka waktu tertentu (misalnya. tahun), di mana penyebaran menyatakan jumlah penderita dalam populasi. Di Amerika Serikat. ras Afrika-Amerika, Latin, dan Asia memiliki kasus SLE lebih tinggi daripada ras Kaukasia. Penyebaran pada perempuan Afrika Amerika diperkirakan oleh Kaiser-Permanente sebesar 286 per 100.000 di San Francisco. Sebuah penelitian di Hawaii menunjukkan bahwa perempuan Asia memiliki rata-rata penyebaran SLE tiga kali lebih tinggi daripada perempuan Kaukasia. Ras Indian-Amerika tampak memiliki penyebaran tertinggi, tetapi jumlah yang disurvei terlalu sedikit untuk memastikan kecenderungan ini.Dalam pengelompokan yang luas tersebut, karakteristik geografi dan ras mungkin memengaruhi penyebaran lupus. Sebagai contoh, lupus sangat jarang terjadi di benua Afrika dibandingkan dengan penyebaran di Amerika. Lebih umum di Filipina dan Cina daripada di Jepang. dan suku Indian Sioux memiliki sepuluh kali lipat kasus lupus dibandingkan dengan rumpun Indian Amerika lain. Ras Asia cenderung mengarah pada organ-threatening disease dibandingkan dengan penggolongan demografi lain, diikuti oleh perempuan Afrika Amerika.Mengapa Seseorang Mengidap Lupus?
Lupus muncul ketika seperangkat gen yang memiliki kecenderungan tertentu terkena kombinasi unsur-unsur lingkungan. perantara infeksi, obat-obatan. sinar ultraviolet, trauma fisik. tekanan emosional. atau faktor-faktor lain.Pustaka-Lupus Disebut Sebagai “Penyakit Perempuan”The Lupus Book Oleh Daniel J.Wallace, MD

No comments:

Post a Comment