Powered By Blogger
http://arif-healthy.blogspot.com/

Monday, November 7, 2011

Karakteristik Nyeri Akut dan Kronik

Karakteristik Nyeri Akut dan Kronik: Nyeri akut berkembang sebagai akibat kerusakan jaringan yang disebabkan oleh stimulus seperti trauma, tumor ataupun peradangan dan iskemia otot. Pada keadaan tertentu, nyeri tidak menyertai trauma, misalnya setelah trauma berat mendadak dalam periode yang singkat ataupun pada perlukaan seketika setelah kekerasan. Terdapat keadaan yang jarang terjadi dan diketahui sebagai ’mati rasa kongenital’ yang merupakan akibat abnormalitas neurotransmitter tertentu, dimana seseorang tidak merasakan nyeri sama sekali sedangkan ia sendiri menderita luka berat sebagai akibat luka bakar, jatuh dan trauma lainnya, yang dengan segera menjadi lebih parah (mati) dalam waktu yang singkat. Nyeri akut mempunyai nilai tertentu bagi penderita karena dapat menarik perhatian penderita terhadap penyebab dasarnya dan mencetuskan tingkah laku yang menunjukkan usaha untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut secepat mungkin. Emosi utama yang ditimbulkannya adalah kecemasan dan, seketika itu juga adalah rasa takut. Sebaliknya, nyeri yang berlangsung selama lebih dari 6 bulan disebut kronik, dan bagi yang mengalaminya, dirasakan seperti nyeri yang seringkali muncul sehingga menimbulkan rasa tidak berguna, yaitu sebuah pengalaman yang tampak sebagai rasa tidak adanya jalan keluar dan manfaat apapun. Nyeri kronik memicu pola emosi dan tingkah laku yang kompleks. Emosi utama yang seringkali muncul adalah kemurungan hati dengan kecemasan dan ketakutan, terutama ketika gejala baru timbul atau pengobatan gagal. Amarah juga merupakan ciri dari banyak stadium nyeri kronik, meskipun tidak selalu dapat diidentifikasi oleh para profesional kesehatan.

No comments:

Post a Comment