Powered By Blogger
http://arif-healthy.blogspot.com/

Friday, October 14, 2011

HERBAL ATASI KOLESTEROL

HERBAl atasi KOLESTEROL: Kolesterol merupakan substansi lemak yang hanya ditemukan dalam bahan makanan hewani. Kolesterol dibuat oleh tubuh di dalam hati. Dua komponen penting kolesterol adalah LDL ( low-density lipoprotein ), sering disebut pula kolesterol " jahat ", dan HDL ( high-density lipoprotein ) yang disebut kolesterol " baik ".
Sebenarnya , tubuh hanya memerlukan sejumlah kecil kolesterol untuk membuat dan memelihara sel-sel saraf serta untuk membuat hormon . Bila kadar kolesterol dalam pembuluh darah berlebihan , maka sebagian kolesterol itu akan mengendap . Hal ini memungkinkan terjadinya kalsifikasi atau pengapuran sehingga pembuluh darah tidak elastis lagi . Akibatnya , timbul tekanan darah tinggi . Keadaan itu dapat membahayakan , bila menyebabkan pecahnya pembuluh darah, terutama pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan kelumpuhan . Bila pengapuran terjadi di pembuluh darah jantung , organ vital ini akan kekurangan pasokan darah sehingga kekuatannya berkurang . Kalau aliran darah sampai tersendat , akan terjadi infark jantung yang membuat denyut jantung tidak teratur atau sama sekali berhenti . Akibatnya bisa menyebabkan kematian.
Untuk mencegah agar tidak mencapai tahap yang fatal, kadar kolesterol harus dinormalkan dengan menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dalam darah . Penelitian menunjukkan , untuk setiap penurunan tingkatan kolesterol 1%, risiko penyakit jantung dikurangi sampai 2%.
Beberapa tanaman yang telah diteliti dan memberi indikasi positif dalam penyembuhan hiperkolesterolemia di antaranya adalah tanaman yang biasa dipakai sebagai bahan sayur dan bumbu dapur . Umpamanya , bawang putih , bawang prei , seledri , temulawak , belimbing wuluh , kunyit , dan teh hijau .
BAWANG PUTIH
Sari bawang putih Allium sativum terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol serum dan trigliserida dalam serum darah . Ia juga dapat menaikkan kadar HDL serta meningkatkan aktivitas fibrinolitik . Umbi bawang putih ini pun bisa mencegah terjadinya infiltrasi ( penyusupan ) lemak , menghambat atau mencegah agregasi platelet ( bagian darah yang berperan dalam pembekuan darah ), sehingga penggumpalan darah tidak terjadi . Semua ini mencegah terjadinya pengapuran dan akan mencegah terjadinya tekanan darah tinggi serta serangan jantung ( koroner ). Maka tak salah kalau bawang putih juga dikatakan bersifat antiarteriosklerosis . Percobaan pada manusia lebih berarti untuk pencegahan .
Seluruh bagian tanaman bawang putih mengandung minyak atsiri . Kandungan senyawa itu lebih banyak terdapat di dalam daunnya ketimbang pada umbinya . Sayangnya , bawang putih mengeluarkan aroma menyengat . Untuk menghilangkannya telah dicoba dengan mencampurnya dengan minyak atsiri sirih . Juga telah dicoba dengan menggunakan campuran daun beluntas . Secara in vitro , daun beluntas bisa menghilangkan bau bawang putih , tetapi tidak mempengaruhi potensi bawang putih .
Diperlukan dua siung bawang putih atau sekitar 4 g setiap kali mengkonsumsinya . Umbi putih dengan rasa menyengat ini dikunyah hingga halus baru ditelan . Setelah itu minum air hangat secukupnya . Ini dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari .
SELEDRI
Di dalam daun seledri terkandung senyawa glukosida , apiin , dan apoil yang memberi aroma khas . Namun , senyawa apa yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah belum terungkap .
Bila daun ini dipilih sebagai obat , diperlukan sebatang seledri yang direbus dengan 1 gelas minum air hingga mendidih . Setelah dingin , minumlah air rebusan itu . Dalam sehari cukup minum satu kali.
TEMULAWAK DAN KUNYIT
Ekstrak temulawak Curcuma xanthorrhiza dan kunyit Curcuma domestica . Keduanya dapat menurunkan kadar kolesterol darah . Dalam dosis tertentu, rimpang temulawak dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta peningkatan HDL- kolesterol darah pada penderita hiperlipidemia .
Sementara , kunyit mempunyai sifat menurunkan kadar kolesterol . Ini berkat kurkumin yang terkandung di dalamnya .
DAUN PREI
Daun bawang prei ( Allium porrum L. , A. fistulosum L. ) dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol darah
BELIMBING WULUH
Buah belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. yang biasa digunakan sebagai bagian dari bumbu masak atau sayur , terbukti pula menurunkan kadar kolesterol darah .
TEH HIJAU
Sementara pada dosis tertentu , teh hijau ternyata mampu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida , dan berat badan. Tapi teh hijau tidak mempengaruhi kadar kolesterol HDL.
Bagaimanapun pengobatan merupakan langkah baik untuk menurunkan kadar kolesterol darah yang telanjur tinggi . Namun , tindakan pencegahan tetap lebih baik . Beberapa patokan sederhana untuk mencegah hiperkolesterolemia di antaranya menambah kadar serat dapat larut dalam diet dengan makan buah-buah , sayuran , kekacangan , dan bebijian ; memilih lauk produk daging putih atau ikan ; menyingkirkan kulit sebelum memasak ayam ; memilih daging tak berlemak dan membuang semua lemak yang ada , serta mengkonsumsi dalam porsi sedang .
Juga membatasi jumlah kacang tanah yang dikonsumsi ; membatasi penggunaan mentega , margarin , keju , dan minyak goreng dari kelapa atau kelapa sawit , sebaliknya gunakan minyak bunga matahari , kedelai , kanola , atau minyak zaitun ; memilih produk-produk makanan dan minuman yang tanpa atau rendah lemak ; dan bila kelebihan bobot badan , sebaiknya lakukan penurunan bobot badan dan olahraga .

No comments:

Post a Comment