Powered By Blogger
http://arif-healthy.blogspot.com/

Friday, October 28, 2011

Etiologi dan Patogenesis Konjungtivitis Alergi

Etiologi dan Patogenesis Konjungtivitis Alergi: Alergi merupakan suatu reaksi dari tubuh terhadap molekul yang dikenal sebagai benda asing. Sebagai contoh, reaksi alergi adalah suatu bagian penting dari sistem imun pertahanan tubuh. Ketika seseorang alergi terhadap sesuatu, pertahanan tubuh akan bereaksi dan memproduksi zat kimia poten seperti histamin. Histamin sangat berperan tehadapa gejala seperti lakrimasi, mata gatal, dan beberapa gejala lainnya.
Reaksi alergi merupakan sebuah reaksi hipersensivitas dari sistem imun tubuh terhadap benda asing yang dikenal sebagai alergen, di mana tubuh salah mempersepsikan sebagai suatu pertahanan yang poten. Respon tersebut dapat merupakan bawaan atau didapat. Adanya alergen pada konjungtiva memicu dua respon imun secara stimultan, satu disebabkan oleh lepasnya mediator inflamasi seperti histamin, dan yang kedua dari produksi asam arakhidonat dan konversinya seperti prostaglandin.
Alergen terikat pada antibodi yang dikenal sebagai Imunoglobulin E (IgE), kemudian menempel pada sel mast sehingga terjadi degranulasi. Dari degranulasi tersebut keluarlah mediator-mediator yang sifatnya dapat bersifat langsung, tak langsung, atau kombinasi keduanya. Dua mediator penting yang dilepaskan dari sel mast yaitu histamin dan bradikinin, yang secara cepat menstimulasi nosiseptor, menimbulkan sensasi rasa gatal. Selain itu, mediator tersebut juga meningkatkan permeabilitas pembuluh darah (vasodilatasi). Hal ini sebagai penyebab timbulnya merah dan injeksi konjungtiva pada mata.
Sementara itu, mediator lain yang dilepaskan dari sel mast mengirimkan sinyal kimia yang memanggil eritrosit dan leukosit. Ketika sel-sel darah sampai, dengan mudahnya mencapai permukaan konjungtiva melalui pembuluh darah yang dilatasi dan tingginya permeabilitas kapiler. Seperti halnya histamin dan bradikinin, prostaglandin secara langsung merangsang saraf tepi untuk menghasilkan sensasi rasa gatal dan sakit, dan juga meningkatkan permeabilitas vaskular dan vasodilatasi. Leukotrin khususnya sebagai pemanggil makrofag.
Masih belum jelas mengapa beberapa orang mempunyai alergi. Sekitar 10-20% dari populasi mempunyai alergi. Gejala-gejala mulai muncul pada semua umur, tetapi anak-anak dan dewasa muda lebih rentan terhadap alergi.
Beberapa penyebab timbulnya reaksi alergi di antaranya :
a. Alergen
Alergen adalah substansi yang menyebabkan rekasi alergi. Beberapa alergen banyak ditemukan di sekitar kita. Kedua mata sering mengalami reaksi alergi akibat terpapar pada lingkungan sekitar. Gejala-gejala pada mata dapat timbul akibat dari kontak langsung zat alergen tersebut dengan konjungtiva atau dapat juga akibat dari reaksi alergi yang lebih hebat.
b. Alergi kontak. Dapat timbul setelah penggunaan obat tetes mata atau kontak lensa.
c. Alergen aerosol yang dapat menimbulkan gejala tersebut di antaranya :
- serbuk pohon, rumput, dan ilalang
- debu rumah
- spora jamur
- bulu dan kulit hewan
- parfum
Informasi Terkait:Anemia Aplastik

Definisi
Anemia aplastik merupaka keadaan yang disebabkan bekurangnya sel hematopoetik dalam darah tepi seperti eritrosit, leukosit dan trombosit s...Sinusitis jamur adalah infeksi jamur pada sinus paranasal
Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Sesuai anatomi sinus yang terkena, dapat dibagi menjadi sinusitis maksila, sinusitis etmoid, sinusitis...Jenis – Jenis Rhinitis Alergi
Rhinitis Alergi adalah penyakit/kelainan yang merupakan maniifestasi klinis reaksi hipersensitivitas tipe I (Gell & Coombs) dengan mukosa hidung...Disseminated Intravaskular Coagulation (DIC)
Disseminated Intravaskular Coagulation (DIC) merupakan suatu keadaan dimana sistem koagulasi dan atau fibrinolitik teraktivasi secara sistematik, meny...Rinitis Alergi
Rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitasi dengan alergen yang...

No comments:

Post a Comment