|
Gejala konstitusi pada umumnya tidak terdapat, sebagian penderita mengeluh gatal ringan. Pitiriasis berarti skuama halus. Penyakit dimulai dengan lesi pertama (herald patch), umumnya di badan, solitar, berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira 3 cm. Ruam terdiri atas eritema dan skuama halus dipinggir. Lamanya beberapa hari hingga beberapa minggu.
Lesi berikutnya timbul 4-10 hari setelah lesi pertama, memberi gambaran yang khas, sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil, susunannya sejajar dengan kosta, hingga menyerupai pohon cemara terbalik. Lesi tersebut timbul serentak atau dalam beberapa hari. Tempat prediksi pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas, sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu.
Kecuali bentuk yang lazim berupa eritroskuama, pitiriasis rosea dapat juga berbentuk urtika, vesikel, dan papul, yang lebih sering terdapat pada anak-anak.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada umumnya pasien ptriasis rosea, tidak dilakukan biopsy kulit, dikarenakan gambaran mikroskopiknya tidak terlalu spesifik. Namun ada beberapa pemeriksaan yang bisa dijadikan acuan.
histopatologi
? pada pemeriksaan ini didapatkan adanya parekaratosis, akantosis, spongiosis, perivaskular limfosit, ekstravasasi eritrosit, dan infiltrate dermal papiler intersisial.
? pada lesi yang masih basah, dapat ditemukan adanya gambaran vesikel dan ekstravasasi sel darah merah, pada pars papilaris stratum basalis epidermis.
? pada kasus yang berat, gambaran histopatologinya tidak terlalu khas, hanya berupa gambaran pustule epidermal dengan spongiosis dan hyperplasia.
Pemeriksaan laboratorium darah
Pada pemeriksaan darah hasil yang ditemukan untuk penderita pytriasis rosea juga tidak terlalu spesifik. Namun dapat ditentukan:
? leukositosis
? neutrophilia
? basophilia
? lymphocytosis
? IgA dan IgG normal
? serum C3?,namun serum C4 normal
? limfosit T ?,namun limfosit B normal
? pada sediment darah ditemukan kadar eritrosit ?
No comments:
Post a Comment