Siapa yang tidak tahu tentangpenyakit yang satu ini. Human Immunodeficiency Virus (HIV), penyakit inidikenal mematikan dan hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkanpenderitanya. Namun, baru-baru ini para ilmuwan telah melakukan uji coba sebuahvaksin yang dipercaya bisa menurunkan HIV dari level penyakit mematikan menjadipenyakit kronis yang lebih ringan, jika vaksin ini bisa melalui tahap ujiklinis II dan III.Ilmuwan mengungkapkan tes pertamapada manusia menunjukkan 9 dari 10 sukarelawan mengembangkan respons kekebalanterhadap virus tersebut, sekitar 85 % mampu mempertahankan kekebalan tubuhsetidaknya selama 1 tahun. Keberhasilan dari vaksin yang dikenal sebagai MVA-Bini didasarkan pada kemampuan sistem kekebalan tubuh manusia untuk mempelajaribagaimana bereaksi dari waktu ke waktu terhadap partikel virus dan sel yangsudah terinfeksi.
Profesor Mariano Esteban dariSpanish Superior Scientific Research Council (CSIC) di Madrid mengatakan kepadaDailymail, Jumat(30/9/2011) bahwa Vaksin MVA-B telah terbukti menjadi lebih kuat seperti vaksinlainnya yang saat ini sedang dipelajari oleh para ilmuwan.
Sebelumnya, vaksin ini telahdiujicobakan pada hewan percobaan tikus dan monyet yang didasarkan pada vaksinuntuk mengobati cacar dengan menambahkan 4 gen HIV yang tidak bisa mereplikasidiri sehingga keselamatan lebih terjamin. Setelah itu baru dilakukan ujicobapada manusia. Sukarelawan yang terlibat dalam studi ini menerima 3 dosis vaksindi awal, lalu pada mingge ke-4 dan 16 dengan mengamati efeknya melalui tesdarah sampai percobaan terakhir di bulan ke-11. Sel ‘tentara’ dalam vaksinbertugas mendeteksi zat-zat asing dalam tubuh dan mengirimkan pesan untukmenghancurkannya, sel kekebalan tubuh ini dikenal sebagai limfosit T dan B.
Prof Esteban menambahkan lagi bahwatubuh kita dipenuhi dengan limfosit yang masing-masing memiliki program untukmelawan patogen yang berbeda-beda, termasuk untuk HIV. Karenanya jika virusmasuk dan mencoba untuk mengembangkan diri dalam sel, sistem kekebalan tubuhsudah siap untuk menonaktifkan dan menghancurkannya.
No comments:
Post a Comment