Powered By Blogger
http://arif-healthy.blogspot.com/

Saturday, December 17, 2011

Mual dan Muntah

Mual dan Muntah: Mual dan muntah merupakan gejala dan tanda yang sering menyertai gangguan gastrointestitestinal, demikian juga dengan penyakit-penyakit lain. Beberapa teori mengenai penyebab mual dan muntah telah berkembang, tetapi tidak ada kesepakatan mengenai penyebab atau terapi definitive. Mual dan muntah dapat dianggap sebagai suatu fenomena yang terjadi dalam tiga stadium: (1) Mual, (2) Retching (gerakan dan suara sebelum muntah0, dan (3) muntah. Stadium pertama, mualm dapat dijelaskan sebegai perasaan yang sangat tidak enak di belakang tenggorokan dan epigastrium, sering menyebabkan muntah. Terdapat berbagai perubahan aktivitas saluran cerna yang berkaitan dengan mual, seperti peningkatan tonus lambungm dan peristaltik. Peningkatan tonus duodenum dan jejunum menyebabkan terjadinya refluks isi duodenum ke lambung. Namun demikian, tidak terdapat bukti yang mengesankan bahwa hal ini menyebabkan mual. Gejala dan tanda mual seringkali adalah pucat, meningkatnya salvias, hendak munta, hendak pingsan, berkeringat, dan takikardia.
Retching, adalah suatu usaha involunter untuk muntah, seringkali menyertai muntah dan terjadi sebelum muntah, terdiri atas gerakan spasmodic melawan glottis dan gerakan inspirasi dinding dada dan diagfragma. Kontraksi otot abdomen saat ekspirasi mengendalikan gerakan inspirasi. Pylorus dan antrum distal berkontraksi saat fundus bereksasi.
Stadium akhir, muntah, didefinisikan sebagai suatu reflex yang menyebabkan dorongan ekspulsi isi lambung atau usus atau keduanya ke mulut. Pusat muntah menerima masukan dari korteks cerebral, ogan vestibular, daerah pemacu kemoreseptor (chemoreceptor trigger zone, CTZ), ddan serabut aferen, termasuk dari system gastrointestinal. Muntah terjadi akibat rangsangan pada uasat munta, yang tereltak di daerah postronema medulla oblongata di dasar ventrikel ke empat. Muntah dapat dirangsang melalui jalur saraf aferen oleh rangsangan emetic yang menimbulkan muntah dengan aktivasi CTZ. Jalur eferen menerima sinyal yang menyebabkan terjadinya gerakan ekspulsif otot abdomen, gastrointestinal dan pernapasan yang terkoordinasi dengan epifenomena emetic yang menyertai disebut muntah. Pusat muntah secara anatomis berada di dekat pusat salvias danpernapasan, seingga pada waktu muntah sering terjsi hipersalivasi dan gerakan pernapasan.

No comments:

Post a Comment